:: Microcontroller AT89C51 Part-2
Posted on 02.10 | By yusup.1a113034 | In Info-Electronica
>> CPU.
CPU (Central Processing Unit) didalamnya berisi ALU (Aritmatic Logic Unit), Control Unit, PC (Program Counter) dan beberapa register (diantaranya adalah register Accumulator). ALU merupakan pusat pengolahan logika (AND, OR, NOT, Compare, etc) dan fungsi matematis (tambah, kurang, kali, bagi). Unit Control adalah unit yang berfungsi untuk mengambil, mengdekode dan melaksanakan urutan instruksi suatu program yang tersimpan dalam memori. Pelaksanaan dari instruksi dilakukan dengan cara mengatur sinyal kendali yang diperlukan dalam melakukan suatu operasi. Dapat disimpulkan bahwa unit control adalah suatu unit yang mengatur urutan operasi seluruh sistem mikroprosesor.
Program Counter sesuai namanya adalah suatu penghitung (counter) langkah dalam proses pengambilan baris program dari sistem memori. Setiap selesai proses pengambilan dan pelaksanaan satu baris program, maka PC akan menunjuk kepada baris berikutnya dari program yang terdapat di dalam memori.
Register Accumulator adalah suatu register serbaguna karena seluruh proses yang melibatkan ALU dan I/O akan melalui register ini. Pada dasarnya register adalah suatu memori, dengan demikian Accumulator memiliki fungsi untuk menyimpan data. Setiap data yang akan diproses dan data hasil pemrosesan oleh ALU akan disimpan pada Accumulator. Begitu juga setiap data yang masuk dan keluar melalui perangkat I/O akan melalui register Accumulator. Selain Accumulator terdapat lagi beberapa register lainnya (tergantung pada tipe mikroprosesornya), sebagai contoh adalah register B, C, dan D yang terdapat pada mikroprosesor Intel 8088. Semakin banyak tersedia register, akan semakin membantu programer dalam menyelesaian tugasnya.
>> Memori.
Blok Memori pada gambar-1 diatas terhubung dua arah kepada blok CPU. Hal ini mempunyai arti bahwa CPU dapat melakukan proses penulisan kepada memori maupun melakukan proses pembacaan pada memori. Sesuatu yang dibaca pada memori biasanya berupa program, sedangkan sesuatu yang ditulis pada memori biasanya disebut sebagai data. Jadi perlu dibedakan antara program dengan data. Pada proses pengolahan data input, CPU memerlukan suatu tempat untuk melakukan “coretan-coretan” kecil. Dapat dianalogikan seorang manusia yang memerlukan kertas-kertas kerja sebagai tempat coretan-coretan data sementara sebelum dihasilkan data yang diharapkan. Begitu pula dengan mikroprosesor memerlukan tempat sementara penyimpanan data sebelum data sesungguhnya dihasilkan. Tempat penyimpanan sementara pada sistem mikroprosesor disebut dengan RAM (Random Access Memory) dan tempat penyimpanan program disebut sebagai ROM (Read Only Memory).
>> ROM.
Memori ini memiliki sifat non-volatile, artinya data yang tersimpan didalamnya tidak akan mudah hilang bila power supply dihilangkan. Dengan sifat yang dimilikinya ini, ROM biasa digunakan sebagai media penyimpan program, bukan data.
Ada beberapa turunan memori ROM, yaitu PROM (Programable ROM). Pada memori ini, proses penulisan program kedalamnya hanya bisa dilakukan satu kali. Program didalamnya tidak bisa dihapus. Kemudian ada memori jenis ROM yang bisa dihapus (EPROM – Erasable PROM) yaitu UV-EPROM dan EE-PROM. Proses penghapusan pada memori UV-EPROM dilakukan dengan cara mengenakan suatu cahaya ultra violet pada jendela yang terdapat pada kemasan memori. Sedangkan proses penghapusan pada memori EE-PROM dilakukan secara elektrikal, yaitu dengan memberikan suatu standar tegangan, arus dan batas waktu tertentu pada memori.
>> RAM.
Memori ini memiliki sifat volatile, artinya data yang tersimpan didalamnya akan hilang bila power supply dihilangkan. Dengan sifat yang dimilikinya ini, RAM tidak dapat digunakan untuk menyimpan program.
Teknologi pada RAM terbagi dua, yaitu RAM statik dan RAM dinamik. RAM statik biasanya memiliki kapasitas yang jauh lebih kecil dibanding dengan RAM dinamik, namun memiliki kelebihan yaitu tidak diperlukan suatu sistem refreshing (penyegaran) pada data yang tersimpan didalamnya. Sedangkan RAM dinamik memiliki kapasitas jauh lebih besar daripada RAM statik, namun harus memiliki sistem tambahan yang rumit untuk proses penyegaran data yang tersimpan agar data tersebut tidak hilang.
Comments (0)
Posting Komentar