:: Tugas 3 ( Organisasi Informal )
Posted on 06.10 | By yusup.1a113034 | In Info-Perkuliahan
1. Gaya – Gaya Kepemimpinan Seorang Pemimpin.
Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaan, dan juga pimpinan itu dalam menciptakan motivasi dalam diri setiap orang bawahan, kolega, maupun atasan pimpinan itu sendiri.
Macam – macam gaya kepemimpinan yang ada, diantaranya ;
1. Otokratis. Kepemimpinan seperti ini menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya. Jadi kekuasaanlah yang sangat dominan diterapkan.
2. Demokrasi. Gaya ini ditandai adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah kepemimpinan demokratis cenderung bermoral tinggi dapat bekerjasama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri.
3. Simbolik. Gaya kepemimpinan simbolik biasanya mempunyai ciri bawahan mempunyai kebebasan untuk mengambil keputusan, pemimpin hanya memberi pendapat kalau diminta dan tidak ada usaha untuk memuji atau mengkritik bawahan.
4. Kharismatis. Gaya kepemimpinan kharismatis mempunyai ciri seorang pemimpin mempunyai visi yang kuat, bertanggung jawab secara pribadi atas tindakannya serta mempunyai arah, sasaran, keuletan dan kepercayaann kepada bawahannya.
5. Gaya kepemimpinan kendali bebas. Pemimpin memberikan kekuasan penuh terhadap bawahan, struktur organisasi bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif.
2. Manfaat dari Organisasi Informal.
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.
§ Bersifat demokratis dalam pengambilan keputusan.
§ Tidak tergantung kepada otoritas pimpinan.
§ Serta mudah dalam pemantauannya.
3. Beberapa Jenis Bagan Struktur Organisasi.
Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya.
Macam-macam Skema Organisasi:
:: Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:
1. Skema Organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
2. Skema Organisasi Mendatar dari kiri kekanan
3. Skema Organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
4. Skema Organisasi Lingkaran
5. Skema Organisasi Gambar
:: Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya:
1. Skema Organisasi Fungsional:
Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-funsi yang lain.
2. Skema Organisasi Jabatan
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.
3. Skema Organisasi Nama
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan.
4. Skema Organisasi Nama dan Jabatan
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.
5. Skema Organisasi Struktur
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut.
4. Perbedaan Tata Kerja, Sistem Kerja dan Prosedur Kerja.
Organisasi lini mempunyai tata kerja sebagai penghubung secara langsung antara atasan dengan bawahan,sistem kerjanya antara pimpinan dan bawahan selalu dihubungkan dengan garis wewenang,prosedur kerjanya adanya kerja sama yang baik antara atasan dan bawahan. Organisasi lini dan staff tata kerjanya dimana pemimpin dibantu oleh para staffnya,sistem kerjanya para staff selalu memberikan masukan dan saran kepada atasannya, prosedur kerja pimpinan selau percaya kepada staffnya dan organisasi fungsional tata kerjanya adanya pelimpahan wewenag dari atasan kepada bawahan, sistem kerjanya bersifat teknis serta prosedur kerjanya adanya pengawasan yang ketat.
Comments (0)
Posting Komentar